This is a free and fully standards compliant Blogger template created by Templates Block. You can use it for your personal and commercial projects without any restrictions. The only stipulation to the use of this free template is that the links appearing in the footer remain intact. Beyond that, simply enjoy and have fun with it!

Minggu, 02 Maret 2014

Buku saku dokter
BAB I
Pendahuluan
A.LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Cara menjaga kesehatan dapat dikatakan sebagai hal yang paling berharga dalam hidup kita.
Salah satu cara untuk mendapatkan kesehatan adalah dengan mengkomsumsi obat. Sedangkan definisi obat itu sendiri adalah suatu bahan yang dimaksudkan untuk menetapkan suatu diagnosa,mencegah, mengurangkan, menghlangkan, menyembuhkan penyakit dan gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia dan hewan, memprolok badan atau bagian badan manusia (sulistyowati,1999 : 4). Obat – obatan dalam situasi apapun, tidak boleh dikomsums dengan terlalu mudah. Obat –obatan tidak menyembuhkan penyakit hingga mendasar untuk menyembuhkan penyakit terletak pada gaya hidup kita sehari-hari. Semakin cepat efek suatu obat muncul, semakin kuat pula racun yang di kandungnya. Jika memilih obat, harap dilihat bahwa obat sangat efektif, yang menghilangkan rasa sakit dengan cepat, jauh lebih berbahaya bagi tubuh daripada banyak obat-obatan lain. Oleh karena itu obat dapat dikatakan bahwa obat dapat bersipat sebagai obat dan juga dapat bersipat sebagai racun. Obat akan bersipat  sebagai obat bila tepat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat. Apabila digunakan salah dalam pengobatan atau overdosis akan menimbulkan keracunan. Bila dosisnya lebih kecil, tidak diproleh penyembuhan     (Sulistyomati, 1999 : 2).
OBAT GENERIK:
PARACETAMOL/PARASETAMOL
OBAT BERMEREK:
ALPAMOL,BIOGESIC,BODREXIN DEMAM,CUPANOL,DUMIN,FARMADOL,FEVRIN,GRAFADON,ITAMOL,ITAMOL F,KAMOLAS,LANAMOL,MAGANOL,MORETIC,NAPREX,NASAMOL,NUFADOL,PAMOL,PANADOL BIRU,PRAXION,PROGESIC,SANMOL TABLET
PENYAKIT TERKAIT : SAKIT KEPALA,MIGRAN,DEMAM.
FARMAKOLOGI
Paracetamol atau acetaminophen adalah obat yang mempunyai efek mengurangi nyeri (analgesic) dan menurunkan demam (antipiretik).paracetamol mengurangi nyeri dengan cara menghambat impuls/rangsang nyeri  di perifer.paracetamol menurunkan demam dengan cara menghambat pusat pengatur panas tubuh di hipotalamus.
Paracetamol sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti sakit kepala,nyeri otot,radang sandi,sakit gigi,flu dan demam.paracetamol mempunyai efek mengurangi nyeri pada radang sendi (arthritis)tapi tidak mempunyai efek mengobati penyebab peradangan dan menyebabkan sendi.
INDIKASI
Mengurangi nyeri pada kondisi : sakit kepala,nyeri otot,sakit gigi,nyeri pasca operasi minor, nyeri trauma ringan. Menurunkan demam yang d sebabkan oleh berbagai penyakit.pada kodisi demam (menurunkan suhu tubuh)dan tidak mengobati penyebab demam itu sendiri.
KONTRAINDIKASI
Paracetamol jangan diberikan kepda penderita hipersensitif/alergi terhadap paracetamol. Penderita gangguan fungsi hati berat.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang,segera hubungi unit pelayanan kesehatan. Gunakan paracetamol berdasarkan dosis yang di anjurkan oleh doker. Pengguna paracetamol melebihi dosis yang di anjurkan dapat menyebabkan efek sampig yang serius  dan operdosis . hati-hati pengguna paracetamol pada penderita penyakit hati/liver,penyakit ginjal dan alkoholisme,penggunaan paracetamol pada penderita yang mengkomsumsi alcohol dapat meningkat kan resiko kerusakan fungsi hati. Hati-hati penggunaan parasetamol pada ibu hamil dan ibu menyusui.
EFEK SAMPING
Mual, nyeri perut, dan kehilangan nafsu makan.
Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan keruasakan hati. Reaksi hipersenstivas/alergi seperti ruam,kemrahan kulit,bengkak di wajah (mata,bibir)sesak napas,dan syok.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
Paracetamol tablet
Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 1tablet,3 – 4 kali sehari.
Anak – anak 6 – 12 tahun :1/2 -1,tablet 3 -4 kali sehari
KEMASAN
Paracetamol tablet 500 mg.
Paracetamol sirup 125 mg/5ml
Paracetamol sirup 160 mg/ml
Paracetamol sirup 250 mg/5ml.
Amoxicilin merupakan antibiotika
OBAT GENERIK:
AMOXICILIN
OBAT BERMEREK :
PENMOX,INTERMOXYL,OSPAMOK,AMOXAN,HUFANOXYL,YUSIMOX,AMOXIL, CORSAMOX,FARMOXYL, ABDIMOX, IKAMOXYL,LACTAMOX,KALMOXILLIN, ITERMOXYL,MEDOMOX, MEDOXYL, MESTAMOX, MEXYLIN, MOXBIOS,MOXLIN, NOVAX, NUFANOX, OPIMOX, OSPAMOX, PEHAMOXYL, PENMOX, SCANNOCYL, SOLPENOX, SUPRAMOX, TOPCILLIN, WIAMOX, WIDECILLIN,XILTROP, ETHIMOX.
KOMOSISI
Tiap tablet amoxillin 500 mg mengandung amoksisilina trihidrat setara dengan amoksisilina anhidrat 500 mg.
 tiap tablet amoxillin 250 mg mengandung amoxilina trihidrat setara dengan amoksisilina trihidrat 250 mg. tiap sendok the (5 ml) suspense mengandung  amoksisilina trihidrat setara dengan amokisisilina trihidrat 125 mg.
FARMAKOLOGI
Amoxilllin merupakan senyawa penisilin semisintetik dengan aktivitas anti bakteri ( bakterisid) berspektrum luas. Amoxillin efektif terhadap sebagaian besar bakteri gram – fositif dan beberapa gram – negative yang pathogen. Bakteri pathogen yang sensitive terhadap amoxillin adalah staphylocci, streptococci, enterocci, S.pneumoniae.
AMOXICILIN Adalah antibiotic yang termasuk kedalam golongan penisilin. Obat lain yang termasuk kedalam golongan ini antara lain ampicilin,peperacilin,ticarcilin.karena berada dalam satu golongan maka semua obat tersebut  mempunyai mekanisme kerja yang mrip. Obat ini tdak membunuh bakteri secara langsug tetapi dengan cara mencegah bakteri membentuk semacam lapisan yang melekat di sekujur tubuhnya. Lapisan ini bagi bakteri berfungsi sangat vital yatu untuk melindungi bakteri dari perubahan lingkungan dan menjaga agar tubuh bakteri tidak berpisah. Bakteri tidak akan mampu bertahan hidup tanpa adanya lapisan ini. Amoxicillin sangat efektif untuk beberapa bakteri seperti H.influenzae N.gonorhoea E.coli Pneumocci, Streptococci, dan beerapa strain dari staphylococci

INDIKASI
Beberapa penyakit yang bias di obati dengan amoxcilin antara lain infeksi pada telinga tengah,radang tonsil,radang tenggorokan, radang pada laring,bronchitis,pneumonia,infeksi saluran kemih,dan infeksi pada kulit.Amoxilin juga bisa dgunakan untu mengobati gonorrhea.
KONTRA INDIKASI
Pasien dengan reaksi alergi atau hipersensitif terhadap penisilin.
DOSIS
Dosis amoxillin  di seusaikan dengan jenis dan beratnya infeksi.
Anak dengan berat badan < 20 kg : 20 – 40 mg/kg berat badan sehari,terbagi dalam dosis 3 dosis.
Dewasa atau anak dengan berat badan > 20 kg : 250 – 500 mg sehari.
OBAT GENERIK :
MEFENAMAT ACID/ ASAM MEFENAMAT
Obat bermerek :
Analspec, Asimat, Benostan, Cetalmic, Corstanal, Datan, Dogesic, Dolos, Dystan, Fargetix, femisic, fensik, Gitaramin, Hexalgesic, Lapistan, licostan, Citostan, Mefast, Mefinal, Mefinter, mefix,menin, molasic, nichostan,opistan,pondex,ponstan, ponstelax.

KOMPOSISI/KANDUNGAN
Asam mefenamat 250 mg : tiap tablet mengandung Asam mefenamat 250 mg. Asam mefenamat 500 mg : tiap tablet mengandung Asam mefenamat 500mg.
FARMAKOLOGI
Cara kerja Asam mefenamat adalah seperti OAINS ( Obat anti – inflamasi Non- Stroid atau NSAID) lain yaitu menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX- 1 & COX- 2).
Asam mefenamat mempunyai efek antiinflamasi,analgetik (antinyeri) dan antipiretik.
INDIKASI/KEGUNAAN
Indikasi asam mefenamat adalah untuk menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubugan dengan sakit kepala, sakit gigi, disminore primer, termasuk nyeri karena trauma,nyeri sendi,nyeri otot,nyeri sehabis operasi, dan nyeri pada persalina.
KONTRAINDIKASI
Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal,asma dan hipersensitif terhadap asam mefenamat.
Pemakaian secara hati-hati pada penderita penyakit ginjal atau hati dan perdangan saluran cerna.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
Dewasa dan anak-anak di atas 14 tahun :
Dosis awal yang dianjurkan 500mg kemudian dilanjutkan 250mg tiap 6 jam.
EFEK SAMPING
Gangguan saluran cerna, antara lain iritasi lambung,kolik usus,mual,muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, vertigo,dyspepsia.
Pada penggunaan terus menerus dengan dosis 2000 mg atau lebih sehari, asam mefenamat dapat menyebabakan anemia hemolitik.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Terhadap kehamilan : tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh wanita hamil. Terutama pada akhir masa kehamilan atau saat melahirkan karena efeknya pada system kardiovaskular fetus (penutupan premature duktus arterious ) & kontraksi uterus.
Terhadap ibu menyusui : didistribusikan melalui susu ibu, sehingga tidak direkomendasikan untk digunakan oleh ibu yang sedang menyusui.
KEMASAN :
Asam mefenamat 250 mg,kotak,10 strip x 10 tablet.
Asam mefenamat 500 mg,kotak,10 strip x 10 tablet.
Merupakan nama obat paten dari dari obat generik  asam mefenamat. Obat ini termasuk golongan analgesic anti inflamasi.
Seperti golongan obat analgsik lainnya, obat ini juga mempunyai fungsi yang sama sebagai penghlang rasa sakit. Efeknya selain sebagai penghilang rasa sakit. Juga sebagai anti – inflamasi ( mengurangi pembengkakan ).
KOMPOSISI
Tiap kapsul mengandung asam mefenamat 250 mg
Tiap tablet  mengandung asam mefenamat 500 mg (postan f)
INDIKASI
Untuk menghilangkan nyeri ringan sampai sedang, serta nyeri akut dan kronis sehubungan dengan :
1.     Sakit gigi
2.    Sakit kepala
3.    Nyeri sendi
4.    Nyeri otot
5.    Dismenore ( sakit saat dating bulan )
KONTRA NDIKASI
1.     Pasien yang hipersensitip terhadap asam mefenamat
2.    Pasien tukak lambung
3.    Pasien radang usus
4.    Pasien gagal jantung
5.    Pasien gagal ginjal
6.    Pasien gangguan pernapasan
DOSIS
Dewasa : 3 x 500mg (kapsul tablet)
EFEK SAMPING
1.     Mual
2.    Muntah
3.    Iritasi lambung
4.    Pusing
OBAT  GENERIK
DEXAMETHASONE/DEKSAMETASON
OBAT BERMEREK :
Camidexon, Corsona, cortidex, Dexa-m,  Etason,indexon,kalmethason,lanadexon,lixodexon,molacort,nufadex m, oradexon, pycameth, scandexon.
KOMPOSISI
Dexamethasone 0,5 mg : setiap tablet mengandung dexametason 0,5 mg.
Dexamethasone 0,75 mg : setiap tablet mengandung dexamethasone 0,75 mg.
FARMAKOOGI
Dexamethasone adalah obat antiinflamasi dan anti alergi yang sangat kuat. Sebagai perbandingan dexamethasone 0,75 mg setara dengan obat sebagai berikut : cortisone 25 mg, hydrocortisone 20 mg, prednisone 5 mg, dan prednisolone 5 mg.
Dexamethasone tidak mempunyai aktipitas mineral korticortisone, sehingga pengobatan untuk kekurangan adrenocortical tidak berguna.
INDIKASI
Obat ini di gunakan sebagai glucocorticoid khususnya untuk :
Antiinflamasi ,
Pengobatan rematik arthritis, dan penyakit kolagenlainnya, alergi dermatis, penyakit kulit,penyakit implamasi pada masa dan kondis lain dimana glucocorticoid berguna lebih menguntungkan seperti penyakit leukemia tertentu dan limpoma dan implamasi pada jaringan lunak dan anemia hemolitik.
KONTRAINDIKASI
Penderita yang  hipersensitif  terhadap dexametason.
Penderita jamur sistemik.
Jangan diberikan pada penderita herpes simplek pada mata,tuberklosis aktif,
Peptic ulcer aktif atau psikosis kecuali dapat menguntungkan penderita.
Jangan di berikan pada wanita hamil karena akan terjadi hipoadrenalisme pada bayi yang di kandungnya, atau di berkan dengan dosis yang serendah – rendahnya.
EFEK SAMPING
Pengobatan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan efek kata bolik steroid seperti kehabisan protein,osteoporosis, dan penghambatan pertumbuhan anak. Penimbunan garam air dan kehilangan potassium jarang terjadi bila di bandingkan dengan glucocorticod lainnya.
Penambahan nafsu makan dan berat badan lebih sering terjadi.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
Dewasa :0,5 mg – 10 mg per hari.
Anak – anak 0,08 mg – 0,3 mg /kg berat badan perhari di bagi dalam 3 atau 4 dosis.
KEMASAN
Dexamethasone tablet 0,5 mg,kotak,20 strip 10 tablet
Dexamethasone tablet 0,75 mg, kotak,20 strip 10 tablet
OBAT GENERIK :
RIFAMPICIN
OBAT BERMEREK :
CORIFAM, LANARIF, MERIMAC, RIF, RIFAMTIBI,RIMACTANE.
Penyakit terkait : TBC
KOMPOSISI
Rifampicin 300 mg : setiap tablet mengandung rifampicin 300 mg.
Rifampicin  450 mg : setiap tablet mengandung rifampicin 450 mg.
Rifampicin 600 mg : setiap tablet mengandung rifampicin 600 mg.
FARMAKOLOGI
RIFAMPICIN (RIFAMPISIN ) merupakan antibiotic semisintetik  yang mempunyai efek bakteri dan organism gram fositif. Pada dosis tinngi, rifampisin juga efektif terhadap organism gram negative. Mekanisme kerja rfampisin dengan dengan menghambat RNA dari mikobakterium.
INDKASI
Untuk pengobatan tuberculosis atau TBC dalam kombinasi dengan senyawa leprotik lain.
KONTRA INDKASI
Penderita yang hipersensitif  terhadap obat ini,penderita jaundice,
Penderita porfiria.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
Dewasa : 10 – 12 mg/kg berat badan/hari.
Anak – anak : maksimal 600 mg/hari.
Tuberkulosa :
Dewasa                       : dosis tunggal sebesar 600 mg/hari.
Anak –anak    : 10-20 mg/kg berat badan/hari sebagai dosis tunggal.
Tidak boleh melebihi 600 mg/hari jika dikombinasikan dengan antituberkulosa lainnya.
Lepra :
Dewasa                       : dosis tunggal sebesar 450-600 mg/hari.
Anak – anak   : 10 – 15 mg/kg berat badan /hari sebagai dosis tunggal.
Tidak boleh melebihi 600 mg/hari jika dikombinasikan dengan antilepra lainnya.
Sebaiknya obat rifampisin diminum 30 menit – 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
EFEK SAMPING
Gangguan saluran pencernaan seperti mual dan muntah. Gangguan fungsi hati, pernah dilaporkan timbulnya ikterus,prpura, reaksi hiversensitivitas atau alergi.
Trombositopenia, leucopenia. Dapat terjadi abdominal distress (ketidaknyamanan pada perut) dan pernah dilaporkan terjadinya colitis pseudo membrane juga pernah di jumpai keluhan – keluhan seperti influenza, demam, nyeri otot dan sendi.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Pemberian rifampicin pada penderita gangguan fungsi hati hanya jika diperlukan.
Pada pengobatan jangka panjang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan fungsi hati dan hitung jenis darah secara periodic .
Apabila ada tanda-tanda komplkasi serius,seperti gagal ginjal, anemia hemolitik, thrombositopenia atau kelainan fungsi hati maka pengobatan harus dihentikan.
Keamanan pada wanita hamil dan ibu menyusui belum jelas diketahui. Rifampicin menyebabkan warna urin,feses, air mata, air ludah, keringat menjadi kemerah-merahan terutama pada permulaan pengobatan, sehingga perlu diber tahukan sebelumnya pada pasien.
Rifampisin juga dapat menyebabkan pewarnaan pada lensa yang kontak yang lunak.
KEMASAN
RIFAMPICIN tablet,kotak,10 strip x 10 kaplet.
Rifampicin tablet, kotak,10 strip x 10 kaplet.
OBAT GENERIK :ISONIAZID / INH
OBAT BRMEREK :
BENIAZIDE, INH – CIBA, INHA 400, KAPEDOXIN, NUFADOXIN FORTE, PEHADOXIN, PYRAVIT, SUPRAZID
Penyakit terkait : TBC
FARMAKOLOGI
ISONIAZID adalah antibiotic dengan aktivitas bakterisid dan bakteriostatik terhadap mikobakterium. Isonizid atau INH bekerja dengan mengahambat sntesa asam mikolinat yang merupakan unsur penting pembentukan dinding sel mikobakterium tuberculosis.
Isoniazid akatif terhadap bakteri M.tuberculosis , M.bovis , dan beberapa strain M .kasassi
INDIKASI
Pengobatan dan pencegahan tuberculosis, dalam bentuk pengobatan tunggal maupun kombinasi dengan obat tuberculosis lainya.
Pengobatan infeksi mikobakterium non – tuberculosis
KONTRA INDIKASI
Penderita penyakit hati akut.
Penderta dengan riwayat kerusakan sel hati disebabkan terapi isoniazid.
Penderita yang hipersensitif  atau alergi terhadap isoniazid.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
Dewasa                       : 5 mg/kg berat badan/hari atau 10 mg/kg berat badan 3 kali seminggu.
Anak –anak    : 10 – 15 mg/kg berat  badan/hari dalam 2 dosis terbagi (pagi dan malam). Atau 20 – 40 mg/kg berat badan 2- 3 kali seminggu.
Isonizid sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosog, waktu yang paling baik pemberan isoniazid adalah 1 – 2 jam sebelum makan. Apabila terdapat gangguan saluran pencernaan /lambung apabila diminum sebelum makan, makan isoniazid dapat diminum bersamaan dengan makanan untuk mengurangi efek gangguan pencernaan.
EFEK SAMPING
Efek samping yang dapat terjadi diantaranya neuritis perifer, neuritis optic, reaksi psikosis,kejang,mual,muntah,kelelahan,gangguan pada lambung.gangguan penglihatan, demam,kemerahan kulit, dan difisensi vitamin B (pyridoxine). Efek samping yang berpotensi patal adalah hepatotoksititas (gangguan dan kerusakan sel hati )
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Hati – hati penggunaan isoniazid pada penderita dengan gangguan pungsi ginjaldan hati. Pada penderita gangguan fungsi ginjal dosis isoniazid perlu diturunkan. Hati – hati penggunaan isoniazid pada penderta dengan riwayat psikosis, penderita dengan resiko neuropati ( seerti diabetes mellitus) alkoholisme, malnutrisi, dan penderita HIV.
Perlu dilakukan pemeriksaan fungsi hati sebelum memulai terapi dan selama terapi perlu dilakukan monitor fungsi hati secara berkala.
Hati – hati penggunaan isoniazid pada ibu hamil dan ibu menyusui. Isoniazid di berikan bila manfaat pengobatan lebih besar darpada resiko bagi ibu dan bayi.
INTERAKSI OBAT
Isoniazid dapat meningkatkan toksisitas karbamazepine,ethosuximide, fenitoin,diazepam,triazolam,teofilin,dan warfarin.
Konsentrasi dalam darah isoniazid dapat berkurang bila di gunakan bersamaan  dengan ketokonazole.
Risiko hepatotoksisitas dapat meningkat bila di gunakan bersamaan dengan rifampisin dan obat hepatotosik lainya.
Pada penderita yang mengkomsumsi alcohol. Efektipitas isoniazid dapat menurun dan resiko neuropati dan hepatotoksisitas dapat meningkat.
KEMASAN
Isoniazid tablet 300 mg.
MEREK DAGANG :
DELLACORTA,ELTAZON,ETACORTIN, ERLANISON,INFLASON,KOKOSONE, METACORT, PEHACORT,PIMICORT,PREDNICAP,PREDSIL,REMACORT,SOHOSON,TIAPREN,TRIFACORT.
INDIKASI
Artiritis  rheumatoid,asma bronchial,lupus eritematosus sistemik, demam reumatik yang berhubungan karditis.
KONTRA INDIKASI
Tukak lambung, osteoporosis, diabetes mellitus, penyakit infeksi sistemik, gagal ginjal kronis,uremia,hamil,tuberkulosa aktif, hipersensitif.

PERHATIAN
Tidak untuk terapi awal artiritis rheumatoid.
Menyusui        : pemakain jangka panjang mengganggu pertumbuhan anak, menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, penghentian obat harus bertahap.
Interaksi obat          : rifampisin,barbturat.
EFEK SAMPING
Mual, anoreksia ( kehilangan nafsu makan ), nyeri otot, gelisah,edema, hipernatremia,hipokalemia,iritasi lambung.
DOSIS
1 – 4 tablet 5 mg/hari



CYPROHEPTADINE

Pilihan antic untuk anak tidak semua antibiotic cocok diberikan pada anak – anak. Kenalilah antibiotic mana saja yang relative aman dan dapat diberikan kepada mereka.
Prinsip umum
Tidak semua dema pada anak membutuhkan antibiotic.
Pemberian antibiotic berlebihan dapat menimbulkan dapat menimbulkan resistansi.
Berat badan anak berperan cukup penting pada pendosisan antibiotic.
Ada beberapa antibiotic yang aman bagi anak tetapi tidak pada bayi baru lahir.
Antibiotik untuk infeksi berat antibiotic katagori ini hanya boleh diberikan kepada anak.
Aminoglikosida (kanamycin, amikacin, gentamicin, cephalosporin injeksi (ceftazidime,ceftrixone, cefotaxime).
Antibiotic yang relative aman untuk anak penicillin  group (ampicillin, amoxillin,amoxillin – clvulanic acid ) cephalosporin oral ( cefadroxil, cefixime)makrolid (spiramycin, clarithromycin, roxitromycin,azithromycin) linkomisin dan klindamisin,sulfonamide (cotrimoxazole)metrondazole
Antibiotik yang perlu diperhatikan dan dilarang
Tetrasiklin dan golongan nya ( doksisiklin, minosiklin ): pemberian pada anak berumur dibawah 8 tahun  dapat mengakibat kan gigi berubah warna menjadi kecoklatan secara permanen.
Fluorkuinolon ( ciprofloxacin, levofloxcin,ofloxacin,dll) : dilrang pada semua anak dan remaja (yang berusia di bawah 18 tahun) karena dapat menimbulkan efek samping gangguan struktur serta pertumbuhan tulang dan sendi
OBAT BERMEREK :
ANFIX, CEFAROX, CEFILA, CEFSPAN, CEPTIK, COMPORIN, ETHIFIX, FIXACEF, FIXIPHAR, LANFX, MAXPRO, SIMCEF, SOFIX, SPANCEF, SPAXIM, SPORETIK, STARCEF, TOCEF, URTICEF.
KOPOSISi
Tiap kapsul cefixime 50  mengandung cefixime 50 mg.
Tiap kapsul cefixme 100  mengandung cefixime 100 mg.
Tiap 1 sendok takar (5 ml ) sirup cefixime ( 100 mg/5 ml ) mengandung cefixime trihidrat 111,92 mg setara dengan cefixime 100 mg.
FARMAKOLOGI
CEFICIME bersipat bakterisid dan berspektrum luas terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negative, seperti sefalosporin oral  yang lain. Cefixime mempunyai aktivitas yang poten terhadap mikroorganisme gram positif seperti streptococcus sp., streptococcus pneumonia, dan gram negative seperti branhamella catarrhalis, Escherichia coli, proteus sp., haemophilus influenza.
Mekanisme kerjanya yaitu menghambat sintesis dingding sel. Cefxime memiliki afinitas tinggi terhadap “ penicillin – binding- protein” (PBP) 1 (1a,1b, dan 1c) dan 3, dengan tepat aktivitas yang berpariasi tergantung jenis organismenya.
Cefixime setabil terhadap
-          Laktamase yang dihasilkan oleh beberapa organism, dan mempunyai aktivitas yang baik terhadap organism penghasil laktamase.
-          Penitrasi cefixime kedalam sputum, tonsil, jaringan maxillary sinus mucosal, otorrhea, cairan empedu dan jaringan kandung empedu adalah baik. Cefixime terutama diekskresikan melalui ginjal.
INDIKASI
CEFIXIME diindikasikan untuk pengobatan infeksi – infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang rentan antaralain :
Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi yang disebabkan oleh escaherichia col I dan proteus mirabilis.
Otitis media disebabkan oleh haemophilus influenza (strain laktamase postif ) dan streptococcus pyogenes.
Faringitis dan tonsillitis yang disebabkan oleh streptococcus pyogenes.
Bronchitis akut dan bronchitis kronik dengan eksaserbasi akut yang dengan oleh streptococcus  pneumonae dan haemophilus influenza (strain beta – laktamase positif dan negative ).
KONTRAINDIKASI
Penderita dengan riwayat shock atau hipersensitif atau alergi akibat beberapa bahan dari sediaan ini.
DOSIS
Dewasa dan anak – anak dengan berat badan 30 kg, dosis harian yang direkomendasikan adalah 50 – 100 mg, diberikan per oral dua kali sehari. Dosis sebaiknya disesuaikan dengan usia penderita, berat badan dan keadaan penderita, untuk infeksi yang berat dosis dapat ditingkatkan sampai 200 mg, diberikan dua kali sehari.
EFEK SAMPING
SHOCK
Perhatan yang cukup sebaiknya dilakukan karena gejala – gejala shock kadang – kadang bisa terjadi. Jika beberapa tanda atau gejala seperti persaan tidak enak, rasa tidak enak pada rongga mulut, stridor, dizziness, defakasi yang tidak normal, tinnitus atau diaphoresis,. Maka pemakain sediaan ini harus di hentikan.
HIPERSENSITIVITAS
Jika tanda – tanda reaksi hipersensitivitas seperti rash, urtikaria, eritema, pruritus atau demam maka pemakaian sediaan ini harus dihentikan dan sebaiknya dilakukan penaganan lain yang lebih tepat.
HEMATOLOGIK
Granulositopenia atau eosinophilia jarang terjadi. Kadang – kadang thrombocytopenia dapat terjadi. Pemakian sediaan ini sebaiknya di hentikan bila ditemukan adanya kelainan – kelainan ini.
Dilaporkan bahwa terjadi peningkatan GOT, GPT atau alkaline phosphatase.
RENAL
Pemantauan fusngsi ginjal secara preodik dianjurkan karena gangguan fungsi ginjal seperti insufisiensi ginjal kadang – kadang dapat terjadi. Bila ditemukan adanya kelainan – kelainan ini, hentikan pemakain obat ini dan lakukan penanganan lain yang lebih tepat.
SALURAN CERNA
Kadang – kadang terjadi colitis seperti colitis pseudomembranosa, yang ditunjukan dengan adanya darah didalam tinja. Nyeri lambung atau diare terus menerus memerlukan penangan yang tepat, jarang terjadi muntah, diare, nyeri lambung, heartburn atau anoreksia, nausea, rasa penuh dalam lambung atau konstipasi.
PERNAfASAN
Kadang – kadang terjadi pneumonia interstitial atau sindroma PIE, yang di tunjukan dengan adanya gejala – gejala demam, batuk, dyspnea, foto rontgen, thorax yang tidak normal dan eosinophilia, ini sebaiknya hentikan pengobatan dengan obat ini dilakukan penanganan lain yang tepat seperti pemberian hormone adrenokortikal.
PERUBAHAN FLORA  BAKTERIAL
Jarang terjadi stomatitis atau kandidiasis.
DEFISIENSI VITAMIN
Jarang terjadi defisiensi vitamin k ( seperti hipoprotrombinemia atau kecendrungan pendarahan ) atau defisensi grup vitamin B ( seperti glositis, stomatitis, anoreksia atau neurotis).
LAIN – LAIN
Jarang terjadi sakit kepala atau dizziness.
Pada penelitian anak tikus yang diberi 1000 mg/kg Berat badan. Hari secara oral, dilaporkan adanya penurunan spermatogenesis.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Hati – hati terhadap reaksi hipersensitif, karena reaksi – reaksi seperti shock dapat terjadi.
Sediaan in sebaiknya jangan diberikan kepada penderita – penderita yang masih dapat diobati dengan antibiotika lain,jika perlu dapat diberikan dengan hati – hati. Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap bahan – bahan dalam sedian ini atau dengan antibiotika cefixime lainnya. Cefixime harus diberikan dengan hati – hati kepada penderita, antara lain sebagai berikut :
Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap pensilin, penderita dengan riwayat personal atau familial terhadap berbagai bentuk alergi seperti asma bronchial, rash, urtikaria, dan penderita dengan gangguan fungsi ginjal berat. Penderita dengan nutrisi oral rendah,penderita dengan nutrisi parenteral, penderita lanjut usia atau penderita yang dalam keadaan lemah. Obserpasi perlu dilakukan dengan hati – hati pada penderita ini karena dapat terjadi difisiensi vitamin K.
Penggunaan selam kehamilan :
Keamanan pemakaian sepiksim selama masa kehamilan belum terbukti. Sebaiknya sediaan ini hanya diberikan kepada penderita yang sedang hamil atau wanita yang hendak hamil, bila keuntungan terapeutik lebih besar di banding resiko yang terjadi.
Penggunaan pada wanita menyusui :
Belum diketahui apakah sefiksim diekskresikan melalui air susu ibu.
Sebaiknya tidak menyusui untuk sementara waktu selama pengobatan dengan obat ini.
Penggunaan pada  bayi baru lahir atau bayi premature :
Keamanan dan keefektipan penggunaan cefixime pada anak – anak dengan usia kurang dari 6 bulan belum di buktikan ( termasuk bayi baru lahir dan bayi premature).
KEMASAN
Cefixime 50,kotak,5 strip isi 10 kapsul.
Cefixime 100,kotak, 5 strip isi 10 kapsul.
Cefixime sirup, botol isi 30 mili.
OBAT GENERIK :
OMEPRAZOLE
OBAT BERMEREK :
CNTRAL, DUDENCER, INHIPUMP, LOKEV, LOKLOR, LOSEC, MEISEC, NORSEC, OMEVELL, OMZ, ONIC, OPM, OPREZOL, OZID, PRILOS, PROHIBIT, PROMEZOL, PROTOP, PUMPITOR, REDUSEC, REGASEC, ROCER, SOCID, STOMAKER, ULZOL,ZEPRAL, ZOLLOCID.
KOMPOSISI
Omeprazole 20 mg : tiap kapsul mengandung omeprazole 20 mg.
Omeprazole 10 mg : tiap kapsul mengandung omeprazole 10 mg.
FARMAKOLOGI
Omeprazole bekerja menghambat sekresi asam lambung dengan cara berikatan pada pompa H + K+ATPase ( pompa proton) dan mengaktifkannya sehingga terjadi pertukaran ion kalium dan ion hydrogen dalam lumen sel.
Omeprazole berikatan pada enzim ini secara klinis, tidak terdapat efek  farmakodinamik yang berarti selain efek obat ini terhadap sekresi asam. Pemberian melalui oral dari obat ini menghambat sekresi asam lambung dan stimulasi pentagastrik.
CARA KERJA
OMEPRAZOLE menghambat sekresi asam lambung dengan cara berikatan pada pompa H + K + ATPase dan mengaktifkannya sehingga terjadi pertukaran ion kalium dan ion hydrogen dalam lumen sel. Omeprazole berikatan pada enzim ini secara irreversible, tetapi reseptor – H2 tidak dipengaruhi. Secara klinis, tidak terapat efek farmakodinamik yang berarti selain efek obat ini terhadap sekresi asam. Pemberian melalui oral dari obat ini menghambat basal dan sekresi asam yang distimulasi oleh pentagastrin. Indikasi omeprazole diindikasikan untuk pengobatan jangka pendek tukak lambung, tukak duodenum dan refluks esofagitis., pengobatan sindroma zollinger – Ellison.
INDIKASI
Pengobatan jangka pendek tukak duodenal dan yang tidak responsive terhadap obat – obat antagonis reseptor  H2. Pengobatan jangka pendek untuk usus 12 jari.
Pengobatan jangka pendek tukak lambung. Pengobatan refluks esofagitis erosive/ulseratif yang telah didiagnosa melalui endoskopi. Pengobatan jangka lama pada sindroma zollinger Ellison.
KONTRAINDIKASI
Omeprazole sebaiknya tidak dierikan pada penderita hipersensitif terhadap omeprazole.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
Dosis yang dianjurkan 20 mg atau 40 mg, sekali sehari.
Penderita dengan gejala tukak duodenal :
Lama pengobatan memerlukan waktu 2 minggu, dan dapat diperpanjang sampai 2 minggu lagi.
Penderita dengan gejala tukak lambung atau refluks esofagitis erosive/ulseratif :
Lama pengobatan memerlukan waktu 4 minggu, dan dapat diperpanjang sampai 4 minggu lagi. Penderita yang sukar di sembuhkan dengan pengobatan lain, diperlukan 40 mg sekali sehari. Penderita sindroma zollinger Ellison dosis awal 20 – 16 mg sekali sehari, dosis ini harus disesuaikan untuk masing – masing penderita. Untuk dosis lebih dari 80 mg sehari, dosis harus di bagi 2 kali sehari. Kapsul harus ditelan utuh dengan air (kapsul tidak dibuka, dikunyah, atau di hancurkan). Sebaiknya diminum sebelum makan